Senin, 14 November 2011

Semangat HidupKu


Pangeran kecilKu ini lah yang membuat hari2Ku menjadi lebih bersemangat. Dia tumbuh dengan penuh kemandirian, karena tak banyak waktu Kami menemani Dia sehari-hari. Tat kala jiwa raga ini terasa kosong dan lelah, Dialah yang membangkitkannya kembali.
Canda dan tawanya membuatku semakin rindu untuk terus bertemu dan enggan meninggalkannya sendirian. Kuingin tetap bisa menemaninya sampai Dia tumbuh dewasa dan menjadi anak yang sholeh, harapanku Dia tidak menjadi orang yang ingkar. dan Aku berharap Dia menjadi seorang hafidz serta menjadi anak/pemuda yang berguna untuk agama, negara dan bangsa.
Type rest of the post here

Selasa, 08 November 2011

Gulai Kambing

Bahan-bahan

  • 500 gram daging kambing, potong-potong
  • 6 buah bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 cm kunyit
  • 6 buah kemiri
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 1 batang sere
  • 4 lembar daun salam
  • 2 liter santan
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 2 sendok makan minyak sayur

Cara membuat

Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, dan kemiri, lalu sisihkan.

Panaskan minyak sayur di atas api sedang, lalu masukkan daging kambing, masak hingga daging berubah warna.

Masukkan bumbu yang telah dihaluskan, aduk rata, tumis hingga harum, lalu masukkan daun jeruk purut, sere, daun salam, garam, dan merica bubuk, aduk rata.

Masukkan santan, aduk rata, masak hingga mendidih, kecilkan api, lalu masak hingga daging matang, empuk, dan kuah mengental, angkat.

Senin, 07 November 2011

Informasi Sertifikasi Guru th 2012 dan Update NUPTK

Layanan ini disediakan untuk memberikan Informasi calon peserta setifikasi guru 2012 yang berisi daftar guru yang memenuhi persyaratan sebagai bakal calon peserta sertifikasi guru tahun 2012 sesuai database NUPTK per tanggal 30 september 2011.

Daftar tersebut dapat dilihat melalui tautan dibawah ini,


Persyaratan

  1. Guru yang masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  2. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan.
  3. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan:
    • bagi pengawas satuan pendidikan selain dari guru yang diangkat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (1 Desember 2008), atau
    • bagi pengawas selain dari guru yang diangkat setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru harus pernah memiliki pengalaman formal sebagai guru.
  4. Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang memiliki SK sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan (guru tetap yayasan), sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK pengangkatan sebagai guru dari Bupati/Walikota atau dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota.

  1. sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan (30 Desember 2005).
  2. Pada tanggal 1 Januari 2013 belum memasuki usia 60 tahun.
  3. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
  4. Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila:
    • pada 1 Januari 2012 sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau
    • mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).

Daftar calon peserta sertifikasi guru tersebut diurutkan berdasar kriteria berturut turut usia, masa kerja, dan golongan.

Jika data diri saudara belum tertera dalam daftar layak calon peserta padahal saudara memenuhi syarat, anda dapat melakukan pengecekan dan perbaikan data ke dinas pendidikan kabupaten/kota setempat, dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini


Prosedur perbaikan data NUPTK

  • Guru membawa salinan dokumen sebagai bukti fisik perbaikan data ke dinas pendidikan setempat
  • Dinas pendidikan kabupaten/kota melakukan perbaikan database NUPTK guru tersebut dan mengirimkan salinan dokumen tersebut ke LPMP
  • LPMP melakukan persetujuan (approval) terhadap perbaikan data tersebut berdasarkan salinan dokumen yang dikirim oleh dinas kabupaten/kota.

Perbaikan data NUPTK untuk pelaksanaan sertifikasi guru 2012 berakhir pada tanggal 1 Desember 2011.

Selasa, 26 Juli 2011

HIKMAH RAMADHAN

“Dan carilah pada apa yg telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagian negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari keni’matan dunia.”

Hikmah yg diperoleh dari ajaran berpuasa Ramadan nilai kesalehan selalu berada pada jaringan sosial masyarakat dilandasi oleh kualitas iman dan takwa. Sehingga dalam kalbu kita tumbuh pribadi yg kuat senantiasa ikhlas beramal dan bukan pribadi yg selalu menjadi beban orang lain. Kondisi sekarang kesalehan sosial yg berwujud rasa peduli terhadap merebaknya kemiskinan terlihat jelas konteksnya.

Seperti tidak menentunya kondisi perekonomian rakyat anjloknya nilai rupiah yg dirasakan pahit bagi masyarakat golongan bawah. Situasi perekonomian yg tidak jelas juntrungnya di berbagai aspek kehidupan menumbuhkan nafsu egoistis di kalangan masyarakat tingkat menengah ke atas menjauhkan diri dari nilai-nilai kemanusiaan menggiringnya ke sikap apatisme. Esensi ajaran Islam tidak mengajarkan manusia bersikap masa bodoh terhadap masyarakat lingkungan lebih-lebih terhadap mereka yg hidup kekurangan dan miskin.

Islam tidak boleh membiarkan umatnya hidup serba kekurangan melainkan dijadikan manusia itu menjadi mahluk yg hidup dalam keseimbangan antara keperluan duniawiyah dan ukhrawiyah. Karena itu hikmah puasa Ramadan secara kondusif melahirkan dua dimensi keberkahan kehidupan dunia dan akhirat.

Secara fisik dgn berpuasa seseorang harus mampu mengendalikan nafsu sekularitas hedonistis egoistis maupun sikap hidup kompetitif konsumtif agar hidup ini senantiasa dihayati sebagai rahmat dan ni’mat dari Allah SWT. Mereka harus menahan rasa lapar dan haus tidak melakukan hubungan badan dgn istri dari waktu fajar hingga matahari tenggelam di petang hari serta tidak melakukan perbuatan jahat tidak mengeluarkan kata-kata kotor menahan emosi dan nafsu amarah serta berbagai perbuatan tercela lainnya.

Secara psikologis seseorang yg berpuasa Ramadan menyatukan dirinya dalam kondisi penderitaan akibat rasa lapar dan haus yg selama itu lbh banyak diderita oleh fakir miskin yg dalam hidupnya selalu terbelenggu oleh kemiskinan. Esensi puasa Ramadan juga memberikan nilai ajaran agar orang yg beriman dan bertakwa mengikuti tuntunan Nabi saw yg hidupnya amat sederhana dan selalu bersikap lugu dalam segala aspek kehidupannya.Beliau menganjurkan kepada umat Islam “berhentilah kamu makan sebelum kenyang.” Contoh sederhana tsb mudah didengar tapi terasa berat dilaksanakan jika seseorang tengah bersantap dgn makanan lezat. Memang itulah tuntunan yg memiliki bobot kesadaran diri tinggi terhadap lingkungan masyarakat miskin yg berada di lingkungannya.

Di bagian lain Nabi saw mencontohkan “berbuka puasalah kamu dgn tiga butir kurma dan seteguk air minum setelah itu bersegeralah salat magrib.” Kaitannya dgn itu Nabi Saw menganjurkan agar selalu gemar memberi makan utk tetangga yg miskin. Fenomena kesadaran fitrah di atas dalam puasa Ramadan saat ini diharapkan mampu membentuk rasa keterikatan jiwa dan moral utk memihak kepada kaum dhuafa fakir miskin. Pendekatan ini harus diartikulasikan pada pola pikir dan pola tindak ke dalam bingkai amal saleh mampu melebur ke dalam pola kehidupan kaum mustadh’afin.

Seperti dicontohkan Nabi SAW saat membebaskan budak masyarakat kecil dan golongan lemah yg tertindas dgn membangkitkan ‘harga diri’ dan nilai kemanusiaan. Nabi SAW bisa hidup di tengah mereka dalam kondisi sama-sama lapar tidur di atas pelepah daun kurma. Begitu dekatnya Nabi Saw dgn orang-orang miskin sampai-sampai beliau mendapat julukan Abul Masakin . Ketika ada seorang sahabat bertanya terhadap keberadaan dirinya beliau menjawab “carilah aku di tengah orang-orang yg lemah di antara kalian.” Isyarat yg diberikan Nabi Saw ini menggugah seorang pemikir Islam dari Turki Hilmi H. Isyik mengatakan “Orang yg bersikap masa bodoh terahdap orang-orang miskin di sekitarnya tidak mungkin ia menjadi seorang muslim yg baik.” Pengertian di atas mengambil esensi dari Sabda Nabi Saw yg maksudnya tiap orang muslim jangan mengabaikan dasar pokok iman ibadah dan akhlak. Kalau hal itu terabaikan amal atau muamalat duniawi akan menyimpang tidak terkontrol nafsu kemurkaannya tidak terkendali sehingga orang akan berperilaku sekehendaknya sendiri tanpa memperdulikan lingkungan dan penderitaan orang lain. Dampaknya dapat menghancurkan sikap toleransi dan solidaritas sesama umat Muslim.

Nabi Saw bersabda “Barangsiapa tidak merasa terlibat dgn permasalahan umat Islam dia bukanlah dari golonganku.” Ini jelas memperingatkan permasalahan umat Muhammad yg tumbuh di dunia bukan hanya ibadah salat dan puasa saja juga luluh ke dalam nasib penderitaan sesama umat. Konteksnya dgn puasa Ramadan Nabi saw menegaskan “begitu banyak orang berpuasa tapi yg dihasilkannya hanya rasa lapar dan haus semata-mata.” Sabda ini mengandung arti hikmah puasa Ramadan bukan sekadar menahan rasa lapar dan haus menahan nafsu dan keinginan hedonistis melainkan secara esensial mengandung makna penghayatan rohani amat yg dalam yakni ekspresi jiwa dan konsentrasi mental secara utuh dan solid di mana sendi-sendi mental dan jiwa terperas ke dalam fitrah diri meluruskan disiplin pribadi dgn baik.

Semua rangkuman di atas merupakan intisari dari firman Allah Swt “Hai orang-orang yg beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orang-orang sebelum kami agar kamu bertakwa.” . Di sinilah kekuatan iman dan takwa seorang Muslim diuji. Sehingga jelas nilai takwa seorang Muslim terangkat pada derajat hidup manusia ke dalam orientasi kehidupan duniawi sekaligus memperoleh justifikasi etis keakhiratan. Allah Swt berfirman “Dan carilah pada apa yg telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagian negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari keni’matan dunia.” . Dari sana pula pendekatan yg fleksibel sesama umat dijalin dgn batas pengertian tertentu yakni berpegang pada pokok akidah yg kita yakini sehingga upaya mengangkat kemiskinan terwujud dgn semangat kebersamaan dan solidaritas yg tinggi dalam implementasi wadah puasa Ramadan yg penuh rahmat ampunan dan barakah. sumber file al_islam.chm

Menjadi pemimpin bukan sebuah permainan

Menjadi pemimpin ada yang mengatakan itu sebuah anugrah, ada juga yang mengatakan kalo itu sebuah musibah. Memimpin tidak asal memerintah ataupun ngasih tugas aja, untuk menjadi pemimpin pun diperlukan sebuah pengalaman yang cukup. Banyak hal yang harus diperhatikan sehingga tidak asal-asalan dalam mebuat sebuah keputusan sehingga tidak merugikan anak buahnya.
Type rest of the post here

Senin, 26 Juli 2010

Do'a Seorang Ibu

Anakku,
Kau lahir dari hasil kasih Abi & Umi
Tak terasa telah 9 bulan Kamu diperut Umi
Saatnya Kau lahir,
Segala resah & gundah berkecamuk dihati kami
Berharap Kau lahir dengan sempurna & sehat

Begitu tangis terdengar,
Alangkah bahagianya hati Umi
Kebahagian yang tidak bisa dibeli oleh dunia & Isinya
Menimangmu menjadi hoby bagi Umi
Mendengar tangismu menjadi sebuah hiburan
Meski capek, tidak menjadikan halangan bagi Umi untuk terus menimangmu

Kelak,
Umi tidak meminta kau jadi presiden, direktur dll
Umi hanya berharap kau bisa jadi seorang hafidz
Umi berharap, kau bisa menjadi Anak yang sholeh
Umi & Abi juga selalu berharap do'a darimu Sayang
Do'a kan Kami Balya, Semoga Umi & Abi bisa menjadi penghuni Syurganya Allah (Amiin)

Kamis, 03 Desember 2009

Syukur Nikmat

Alhamdulillah setelah lama jari ini terdiam akhirnya mau diajak menari2 lagi diatas keyboard. Kebahagiaan dari hari ke hari mulai lengkap Aku rasakan. Kesedihan,cobaan itu menjadi seni dari Indahnya hidup yang Aku jalani. Ya Allah terimakasih atas semua nikmat yang Engkau berikan dan Semoga temen2Ku juga bisa merasakan nikmat yang serupa (Nikmat menjadi seorang & sekaligus seorang Ibu untuk calon buah hatiku)

Type rest of the post here